BUPATI JOMBANG BESERTA IBU WABUP DAN KEPALA SMAN 1 JOMBANG PADA KEGIATAN KHITAN MASAL, 22 MFEBRUARI 2014 |
Minggu, 16 Maret 2014
FOTO MUSPIDA JOMBANG DAN KEPALA SMAN 1 JOMBANG
AKSI KAJIAN LINGKUNGAN SMAN 1 JOMBANG
KAJIAN DAN RENCANA
AKSI LINGKUNGAN
SMA NEGERI 1 JOMBANG
OLEH
TIM ADIWIYATA SMA NEGERI 1 JOMBANG
JOMBANG
2014
PENGESAHAN
Kajian Dan Rencana Aksi
Lingkungan Sekolah SMA Negeri 1 Jombang ini
telah disahkan dan disetujui.
Ditetapkan di: Jombang
Pada tanggal: 7 Pebruari 2014
Kepala SMA NEGERI 1
Jombang, Koordinator Tim Adiwiyata,
Dra. SIH WIHARTINI , M.Psi EDY
SUYAPTO, S.Pd
NIP. 195709181982032006 NIP. 196607241991021002
Mengetahui,
Kepala BLH Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Jombang Kabupaten
Jombang
Drs. HERU WIDJAJANTO, M.Si Drs.
MUNTHOLIP, M.Si
Pembina TK 1 Pembina
TK 1
NIP.19621211 199003 1008 NIP.
19651024 199403 1008
Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT
atas segala petunjuk, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya sehingga kajian dan rencana aksi lingkungan SMA NEGERI 1 Jombang ini
dapat diselesaikan.
Kajian Lingkungan ini dilakukan untuk membantu TIM
Penanggung Jawab Program Adiwiyata untuk memulai program Peduli Lingkungan di SMA
NEGERI 1 Jombang dengan mengidentifikasi kondisi lingkungan dan merencanakan program
pendidikan lingkungan. Data
yang diperoleh juga
berfungsi untuk melengkapi
rencana aksi pendidikan
lingkungan Hidup (PLH) yang
akan dilakukan di SMA NEGERI 1
Jombang.
Tim penyusun mengucapkan terima
kasih kepada Kepala Sekolah yang telah memberikan kepercayaan kepada Tim
Penyusun untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada seluruh Keluarga Besar SMA NEGERI 1 Jombang yang
telah bersedia memberikan kontribusi tenaga dan pikiran dalam melakukan kajian
dan menyusun rencana aksi lingkungan ini.
Kami juga mengucapkan
banyak-banyak terima kasih kepada BLH Kabupaten Jombang dan Dinas Kabupaten
Jombang yang telah memberikan petunjuk dan pelatihan penyusunan program kajian
lingkungan serta juga kepada para Sahabat kerja Wakasek yang bersedia menjalin
kerjasama dengan SMA NEGERI 1 Jombang dan selalu memberikan masukan dan
pendampingan dalam setiap kegiatan aksi peduli lingkungan.
Semoga Allah
senantiasa memberikan balasan dan pahala yang setimpa atas keikhlasan semua
pihak dalam membantu dan membimbing tim Adiwiyata SMA NEGERI 1 Jombang dalam
menyusun kajian dan rencana Aksi Lingkungan ini.
Tim
Penyusun
BAB I
KONDISI SEKOLAH
A.
Profil Sekolah
-
Nama Sekolah :
SMA NEGERI 1 JOMBANG
-
Alamat Sekolah :
Jl. Diponegoro No 8 Jombang
-
Provinsi :
Jawa Timur
-
Telp :
0321-861240
-
Fax :
0321-861240
-
Nama Kepala Sekolah :
Dra, Sih Wihartini. M.Psi
-
PJ Program Adiwiyata : Edy Suyapto, S.Pd
-
HP :
081330233098
-
Email Sekolah :
sman1jombang@gmail.com
-
Web :
www.sman1jombang.sch.id
SMA
NEGERI 1 Jombang berdiri sejak tahun 1980 dan terletak di pusat kota Jombang berdasarkan
SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206 tahun 1980 tepatnya tanggal
30 Juli 1980. SMA NEGERI 1 Jombang pada tahun ini mendapat nilai akredatasi A. Lokasi
SMA NEGERI 1 Jombang sangat strategis karena berada di tengah kota dan berada
dikawasan sekolah tepatnya di Jl Bupati
RAA SOERJODININGRAT No 8 Jombang. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas
8010 meter persegi.
Visi SMA NEGERI 1 Jombang: “Mewujudkan Insan yang berimtaq,
berprestasi,
berbudi pekerti dan Peduli Lingkungan”
Visi tersebut merupakan, sumber inspirasi, motivasi serta kreativitas yang mengarahkan proses pembelajaran di SMA Negeri I Jombang.
a.
M i s i
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, sekolah menentukan
langkah‑langkah
strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut :
- Meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
- Membiasakan bersikap, berucap dan berperilaku yang
mencerminkan budi pekerti.
- Membiasakan peduli lingkungan
bersih dan sehat.
Program untuk mencapai keberhasilan misi tersebut,
antara lain :
Misi I : Meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
- S4 : Sapa, senyum, salam
dan Salaman
- Berdoa, baca Al Qur’an, Juz Amma sebelum
pelajaran dimulai
- Doa akhir pelajaran sebelum pulang.
- PAI jam ke - 1 dan ke – 3 diawali di
Mushollah, sholat dhuha jama.ah
- Sholat Dzuhur jamaah ( bergiliran)
- Pelajaran Ekstrakurikuler : Remaja Masjid,
Baca Alqur’an
- Lomba : Dakwah (Pildara), baca Al Qur’an
Misi II : Meningkatkan
Prestasi Akademik dan Non Akademik
- Meningkatkan prestasi
akademik melalui proses pembelajaran intrakurikuler dengan berbagai model
pembelajaran, memakai LCD/Laptop, pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan serta pelajaran tambahan siang hari.
- Meningkatkan prestasi non
akademik melaui pembelajaran ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat,
minat dan kreatifitas siswa antara lain : Pramuka, Olahraga, seni Baca Al
Qur’an , Seni Musik, Seni Tari, PMR, Bela diri dan Olimpiade Sain.
- Secara berkala mengadakan
lomba di sekolah, antara lain : Mata pelajaran (OSN = Olimpiade Sain
Nasional ), Musik, Olahraga, Futsal, Paskibra, baca Al Qur’an Pildara.
- Mengikuti lomba OSN,
OOSN, Liga Pelajar Indonesia.
Misi III : Membiasakan
bersikap, berucap dan berperilaku yang mencerminkan budi pekerti.
- Sejak dari gerbang masuk,
siswa telah dijemput bapak/ibu guru piket untuk senyum, sapa, salam dan
salaman.
- Diawal pelajaran, setiap
pagi, sebelum masuk kelas membiasakan siswa bersalaman dengan bapak/ibu
gurunya, kemudian mengaji dan berdoa.
- Membiasakan siswa untuk
S4 ( Sapa, Senyum, Salam, Salaman ) dan bersikap berucap dan berperilaku
yang santun
- Membiasakan siswa tidak
terlambat masuk sekolah.
- Secara berkala mengadakan operasi : HP, buku,
rambut, pakaian (khususnya celana)
- Perhatian ekstra tentang penggunaan HP oleh
siswa.
Misi IV : Membiasakan Peduli
Lingkungan Bersih dan Sehat
- Setiap dua jumat sekali mengadakan kegiatan
Jumat bersih didalam dan disekitar kelasnya.
- Secara berkala mengadakan kegiatan KMDM (Kecil
Menanam Dewasa Memanen)
- Secara berkala diadakan
lomba keindahan kelas dan taman kelas.
- Kegiatan Komposting
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan Tujuan Pendidikan
Nasional
tersebut
maka penjabaran Tujuan SMA Negeri 1 Jombang sebagai berikut
:
- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Meningkatkan kegiatan keagamaan dan mengupayakan pelaksanaannya dalam kehidupan sehari‑hari.
- Meningkatkan nilai akademis dalam Ulangan Semester dan
Ujian Nasional.
- Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang Favorit baik melalui jalur
Undangan maupun Ujian Tulis.
- Mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.
- Mengembangkan ketrampilan komputer.
- Mengembangkan sikap dan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari‑hari.
- Mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup ( Life Skill ) melalui
pendekatan pendidikan berrbasis luas ( Broad Based Education )
B.
Kondisi Lingungan Sekolah Dan Masyarakat Sekitar.
Lingkungan
Sekolah ini sangat asri, tenang karena masih banyak pohon-pohon besar yang
berdiri kokoh di area lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat terdekat berada
disebelah utara lingkungan Sekolah yang merupakan lokasi perumahan penduduk dan
Poli klinik Santa Maria. Masyarakat sangat pro aktif dan mendukung setiap
program Sekolah termasuk program adiwiyata dan lingkungan bersih. Hal ini
terbukti dengan keikutsertaan mereka dalam mensukseskan program Adipura Kencana
yang diselenggarakan oleh pemerintahan pusat untuk kota Jombang. Sedangkan di
selatan/depan Sekolah adalah Alon-alon , Pendopo Kabupaten Jombang dan
disebelah barat SMA NEGERI 1 Jombang adalah SMPN 2 Jombang. Adapun disebelah
timur sekolah adalah SMKN 2 Jombang. Masyarakat sekitar mayoritas berprofesi
sebagai pegawai dan wiraswasta.
C.
Kondisi Siswa dan Wali Murid
Saat
ini siswa SMA NEGERI 1 Jombang berjumlah 798 orang. Mayoritas siswa berasal
dari Kabupaten Jombang dan beberapa siswa berasal dari kabupaten sekitarnya
seperti kab mojokerto, kab kediri bagian utara, kab. malang, dan Kab. Nganjuk.
Sebagian besar siswa bertempat tinggal lebih dari radius 5-10 km dari Sekolah yang
merupakan daerah perkampungan. Siswa yang masuk ke SMA NEGERI 1 Jombang berasal
dari SMP Negeri maupun Swasta, serta Sekolah Tsanawiyah (MTs).
Latar
belakang Wali Murid SMA NEGERI 1 Jombang dari berbagai macam profesi mulai dari
PNS, Jaksa, Polisi, Dokter, Tani , Guru, Buruh Pabrik, Pedagang, Wiraswata, dan
mayoritas dari mereka adalah berprofesi sebagai Pegawai swasta dan Pedagang.
Meskipun dari berbagai macam latar belakang profesi semua wali murid mendukung
sepenuhnya setiap kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan lingkungan hidup.
Hal ini sangat membantu Sekolah dalam mewujudkan semua program aksi peduli
lingkungan di SMA NEGERI 1 Jombang.
BAB II
POTENSI SEKOLAH
Untuk
melakukan kajian evaluasi diri sekolah serta untuk mengetahui potensi Sekolah, SMA
NEGERI 1 Jombang menggunakan analisis SWOT sebagai berikut:
A.
Strength (Kekuatan) Daya Dukung
SMA NEGERI 1 Jombang sebagai Sekolah Negeri yang terletak
ditengah kota Jombang memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa secara
aktif menanamkan budaya peduli lingkungan terhadap anak didik. Kekuatan yang
dimiliki SMA NEGERI 1 Jombang diantaranya:
1.
Sebagai duta pementasan ludruk mewakii Jatim di Jakarta
pada tahun 2012.
2.
Jumlah murid yang besar sekitar 798 orang.
3.
Jumlah guru dan karyawan yang mencapai 82 orang (62 guru dan
20 karyawan).
4.
Kerja sama hubungan lintas sektoral yang terjalin baik
seperti BLH, LSM , Dinkes,
STIKIP , Puskesmas, IDI, IDGI,polsek, dan banyak Sekolah-Sekolah lain.
5.
Banyaknya Pohon-pohon di lingkungan Sekolah yang membuat
lingkungan Sekolah menjadi asri ,
rindang dan terjaganya keaneka ragaman hayati.
6.
Terdapatnya sarana pemilahan sampah.
7.
Terdapat resapan air
8.
Mempunyai Biopori dan tersebar di lingkungan sekolah
9.
Mempunyai komposter di lingkungan sekolah .
10.
Banyaknya siswa yang berasal dari pedesaan.
11.
Mempunyai kolam ikan sebagai sarana keseimbangan
lingkungan
B.
Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan yang ada di lingkungan SMA NEGERI 1
Jombang sebagaimana dipaparkan dibawah ini:
1.
Lahan Sekolah yang sangat terbatas dan kurang luas.
2.
Sebagian besar Lahan sudah dipaving semua.
3.
Bila curah hujan cukup tinggi , ada 5 kelas yang
ruangannya tergenang air.
4.
Belum maksimalnya kegiatan komposting dengan sistem
takakura.
5.
Tingginya volume sampah di SMA NEGERI 1 Jombang baik
sampah organik maupun anorganik.
6.
Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.
7.
Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol.
8.
Pemanfaatan ATK yang masih belum terukur dan terkendali.
9.
Penggunaan air yang boros
10.
Kesadaran warga
sekolah yang masih kurang dalam pembuangan sampah
C.
Opportunity (Peluang)
Sebagai Sekolah
yang mempunyai reputasi yang baik dalam bidang akademik dan nonakademik, SMA
NEGERI 1 Jombang mempunyai peluang yang sangat besar untuk kedepan.
Peluang
yang bisa dilakukan SMA NEGERI 1 Jombang diantaranya:
1.
Menjadi Sekolah yang peduli terhadap Pendidikan
Lingkungan Hidup bagi Sekolah lain yang ada di Kabupaten Jombang dan kabupaten
sekitarnya.
2.
Bisa menjadi sekolah yang berbasis pada lingkungan sehat
dan peduli lingkungan hidup percontohan bagi Sekolah lain di kabupaten Jombang.
3.
Program Penanaman
Apotik Hidup dilingkungan sekolah.
4.
Program budidaya tanaman hias di SMA NEGERI 1.
5.
Pembuatan Kompos.
6.
Pembuatan Biogas dari Sampah Organik Sekolah.
7.
Meningkatkan karya siswa dengan bahan limbah /3R.
D.
Threats (Ancaman)
1.
Masih banyaknya air minum kemasan plastik yang digunakan
di Sekolah
2.
Semakin banyaknya kendaraan bermotor siswa yang masuk ke
lingkungan Sekolah yang menyebabkan terjadinya polusi udara.
3.
Banyak makanan ringan yang mengandung pengawet dan
penyedap rasa yang dijual di kantin sekolah.
4.
Warga sekolah yang suka membuang sampah tidak pada
tempatnya.
5.
Banyaknya PKL didepan Sekolah pada malam hari.
6.
Masih banyak siswa yang kurang mengerti pada pemilahan
sampah.
BAB III
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Berdasarkan
hasil survey lingkungan yang dilakukan dan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
pada bagian kelemahan dan ancaman di Bab II, Tim Adiwiyata Sekolah dapat
menyimpulkan permasalahan-permasalahan lingkungan yang ada di SMA NEGERI 1
Jombang. Permasalahan tersebut meliputi :
1.
Lahan Sekolah yang sangat terbatas.
Lahan
sekolah yang masih terbuka dan bisa untuk menanam serta tidak terkena
pengerasan baik plesterisasi atau pavingisasi di lingkungan SMA NEGERI 1
Jombang sangat terbatas. Hanya sekitar 15 % dari seluruh lahan Sekolah (8020 m2)
yang bisa untuk kegiatan menanam. Dengan demikian maka Pelajaran Menanam
(monolitik) yang diajarkan ke siswa lebih diarahkan pada penerapan tehnik bercocok
tanam pada lahan sempit yang lebih dikenal dengan istilah Agropolitan/Urban
farming.
Diantara Tehnik
agropolitan yang dapat diajarkan:
-
Tehnik hydroponic yang ramah lingkungan.
-
Tehnik vertikultur (tehnik budidaya bertingkat). Teknik ini benar-benar memberikan
solusi bagi keterbatasan lahan di lingkungan Sekolah. Dalam tehnik ini tempat untuk bercocok
tanam dibuat bertingkat-tingkat. Tak ubahnya seperti tangga atau rak yang dibuat bertingkat. Tempatnya dapat dibuat dari bambu, papan atau paralon.
-
Tehnik menanam buah dalam pot.
-
Budidaya dengan polibag.
-
Teknik penanaman tumpang sari.
2.
Belum maksimalnya kegiatan komposting dengan sistem
takakura.
Kader
lingkungan pokja komposting belum maksimal dalam mengolah sampah organik
menjadi kompos dengan sistem takakura. Selama ini sarana pembuatan kompos
dengan sistem takakura dirumah komposting masih sering tidak terisi. Hanya
komposter yang ditanam ditaman-taman Sekolah yang selama ini terkelola dengan
baik. Agar sampah organik yang berasal dari daun pohon-pohon di Sekolah lebih
bermanfaat hendaknya jumlah komposter di taman-taman Sekolah diperbanyak.
3.
Tingginya volume sampah baik sampah organik maupun
anorganik.
Volume
sampah organik dan anorganik di lingkungan SMA NEGERI 1 Jombang sangat tinggi sekitar
5 m kubik/hari. 60% dari sampah tersebut adalah organik daun-daunan dan hanya
40% nya yang anorganik baik dari kertas atau plastik.
Agar
sampah organik tersebut tidak dibawa mobil pengangkut ke TPA semuanya maka
harus dimanfaatkan untuk menjadi kompos dan bahan membuat biogas. Dengan
program pembuatan biogas dengan sistem multi drum minimal sampah organik
tersebut akan menghasil 3 varian yang bermanfaat yaitu Gas Methane, Kompos, dan
Air Lindi yang bisa dijadikan sebagai pupuk organik cair.
4.
Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.
Limbah air
cucian dan kamar mandi di SMA NEGERI 1 Jombang selama ini masih dibuang ke
sumur resapan di lingkungan sekolah. Sebagai Sekolah yang peduli lingkungan SMA
NEGERI 1 Jombang sudah seharusnya Sekolah ini memiliki instalasi pengolahan air
limbah (Water treatment) yang sangat bermanfaat baik untuk sarana pembelajaran
atau sarana hemat air.
5.
Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol.
Selama ini listrik di SMA NEGERI 1 Jombang masih kurang
terkontrol penggunaannya. Lampu penerangan diserambi kelas terkadang lupa
dimatikan. Kipas angin dikelas-kelas kadang-kadang masih dibiarkan menyala
ketika siswa pulang. Dan terlebih lagi adalah banyaknya AC dan LCD Proyektor di
masing-masing Kelas serta kulkas di ruang kepsek, wakasek, dapur dan di
koperasi sekolah.
Untuk mengurangi beban biaya listrik tersebut sekolah
hendaknya membuat kebijakan yang ketat dalam upaya penghematan energi
diantaranya membuat himbauan diruang-ruang kelas agar mematikan semua peralatan
listrik ketika akan keluar kelas. Tidak boleh menyalakan lampu pada siang hari
kecuali ketika cuaca mendung dan gelap, hanya boleh menyalakan LCD Proyektor
yang ada dikelas untuk sarana pembelajaran, penggunaan lampu hemat energi, dan
memasang alat otomatis untuk lampu-lampu serambi kelas agar secara otomatis
mati sendiri lampu tersebut ketika pagi.
6.
Pemanfaatan ATK yang masih belum terukur dan terkendali.
Pemakaian ATK yang meliputi kertas, tinta spidol, dan
catridge printer harus benar-benar dikendalikan. Kertas yang masih kosong
dibaliknya tidak boleh langsung dibuang. Kertas tersebut masih dapat digunakan
untuk menulis konsep atau draft yang perlu dikoreksi. Pembelian printer harus yang
menggunakan catridge yang dapat diisi ulang sehingga tidak menimbulkan limbah
catridge ( Printer modifikasi ).
7.
Masih banyaknya plastik yang digunakan di Sekolah
Koperasi dan
Kantin Siswa SMA NEGERI 1 Jombang selama menjual air minum kemasan gelas dan
botol plastik sekitar 5 kardus/hari. Disamping itu masih ditemukannya makanan
yang menggunakan bungkus plastik seperti kerupuk, keripik dan makanan ringan.
Untuk
mengurangi volume sampah plastik di TPS Sekolah, harus ada kebijakan tentang
pelarangan penggunaan kemasan plastik. Membuat Bank Sampah yang bisa menerima
sampah plastik dan kertas dari seluruh warga Sekolah. Sampah yang disetorkan ke
bank sampah dapat digunakan untuk membuat karya 3R dan untuk sampah plastik
dapat pula dikelolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat. Hal ini akan bermanfaat
sebagai sarana pembelajaran ketrampilan.
8.
Semakin banyaknya kendaraan bermotor siswa yang masuk ke
lingkungan Sekolah yang menyebabkan terjadinya polusi udara.
Dengan semakin banyaknya siswa dan guru
maka jumlah sepada motor yang masuk ke lingkungan sekolah juga makin banyak dan
secara otomatis ini akan menyebabkan polusi udara di lingkungan sekolah semakin
tinggi.
Untuk menanggulangi polusi udara yang tinggi
perlu adanya upaya penanaman tumbuhan yang bisa mengurangi polutan seperti
jenis sansevieria lidah
mertua dan tanaman keras lainnya.
9.
Banyaknya PKL didepan Sekolah pada Malam hari.
Pedagang Kaki Lima merupakan masalah sosial
yang sulit dituntaskan. Meskipun sudah ada papan larangan berjualan di depan
lokasi sekolah, mereka masih tetap melakukan dan tak menghiraukan larangan
tersebut. Bahkan seandainya dari mereka ada yang menghiraukan larangan
tersebut, esok harinya akan ada pedagang baru lagi yang datang dan berjualan
disitu. PKL ini juga menjadi penyebab banyaknya sampah yang berserakan baik di
saluran air tepi jalan atau dijalan raya disamping itu makanan mereka tidak
terbebas 5 P (Penyedap, Pemanis, Pengawet, Pewarna, Pengenyal).
Meminta bantuan instansi yang berwenang untuk
memperingatkan mereka. Memberikan pendidikan peduli lingkungan kepada PKL
dengan mewajibkan mereka mengumpulkan sampah yang dibuang sembarangan oleh
pembeli/masyarakat dan membuangnya ditempat sampah yang tersedia.
10.
Warga sekolah yang suka membuang sampah tidak pada
tempatnya.
Warga SMA
NEGERI 1 Jombang yang terdiri dari guru, karyawan dan siswa , kadangkala tidak
sadar setelah mengkonsumsi makanan yang ada bungkusnya, bungkus tersebut
langsung di buang begitu saja, tanpa melihat jenis sampahnya dan tempat
sampahnya juga, perlu diketahui bahwa di sekolah sudah disediakan tempat sampah
sesuai dengan jenisnya yaitu sampah plastik, sampah organik dan sampah kertas.
Hal ini kalau dibiarkan bisa menjadikan sampah-sampah itu bercampur dan akan
mempengaruhi produksi kompos.
Untuk
mengatasi masalah ini maka SMA NEGERI 1 Jombang perlu meminta bantuan Kepala
Sekolah untuk membuat tata tertib pembuangan sampah dan ditempatkan pada
kelas-kelas dan papan pengumunan. Disamping itu, perlu dipasang papan himbauan
agar membuang sampah pada tempatnya.
11.
Penggunaan air yang boros.
Sumber air yang digunakan di sekolah selama ini berasal
dari 2 sumber air yaitu dari PDAM dan Air dalam tanah. Untuk air PDAM digunakan
pada instalasi bak cuci tangan siswa yang terletak di depan masing – masing
kelas. Sedangkan untuk air dalam tanah digunakan pada Kamar mandi siswa ,
masjid , Lab IPA dan kamar mandi Guru. Permasalahan yang sering terjadi adalah
jika pada saluran pipa bak cuci bocor maka air akan meluber terus dan
kadang-kadang siswa lupa mematikan krannya.
Sedangkan pada kamar mandi siswa , jika bak mandi sudah
penuh air tersebut dibiarkan tumpah berjam-jam dan tidak ada yang mematikannya
krannya.
Untuk mengatasi masalah ini maka SMA NEGERI 1 Jombang
perlu meminta bantuan Kepala Sekolah untuk membuat tata tertib penggunan air di
sekolah dan ditempatkan pada masing-masing kamar mandi baik guru maupun siswa.
BAB IV
RENCANA AKSI LINGKUNGAN
Berdasarkan dari permasalahan
diatas maka peerlu disusun rencana aksi lingkungan untuk mewujudkan sekolah
adiwiyata. Rencana aksi tersebut dijabarkan sebagaimana dalam table dibawah
ini:
No.
|
Komponen
|
Kegiatan
|
Penanggung Jawab
|
Waktu Pelaksanaan
|
Jumlah Dana
|
Sumber Dana
|
1.
|
Kebijakan
|
• Peninjauan visi, misi, dan tujuan sesuai
dengan tema lingkungan
|
Pokja
Kebijakan
|
Awal Tapel
|
100.000
|
Komite
|
• Review kurikulum dalam menetapkan SK KD PLH
sesuai dengan tema lingkungan
|
Pokja
Kebijakan
|
Awal Tapel
|
50.000
|
|
||
• Penetapan KKM
|
Pokja
Kebijakan
|
Awal Tapel
|
-
|
|
||
• Penyusunan RKAS terkait dengan tema lingkungan
|
Pokja
Kebijakan
|
Awal Tapel
|
200.000
|
|
||
|
|
|
|
|
||
2.
|
Kurikulum
|
• Pelatihan Penerapan inovasi pembelajaran LH
berdasarkan tema
|
Pokja
kurikulum
|
Awal
Semester
|
4.500.000
|
Komite
|
• Penyusunan dan penerapan materi LH yang mencakup isu lokal dan global terkait
tema LH
|
Guru
Mapel
|
tapel
2013-2014
|
1.000.000
|
Komite
|
||
• Penyusunan indikator dan evaluasi terkait
dengan materi LH
|
Guru
Mapel
|
tapel
2013-2014
|
-
|
|
||
• Penyusunan RPP untuk PBM di kelas, luar kelas,
dan lab
|
Guru
Mapel
|
tapel
2013-2014
|
-
|
|
||
• Rapat Wali Murid Sosialisasi orang tua dalam tugas
siswa
|
Pokja
kurikulum
|
tapel
2013-2014
|
5.000.000
|
Komite
|
||
• Sosialisai hasil PBM melalui media
|
Guru
Mapel
|
tapel
2013-2014
|
2.500.000
|
Komite
|
||
• Penerapan materi LH sesuai tema oleh guru
dalam PBM
|
Guru
Mapel
|
tapel
2013-2014
|
-
|
|
||
• Hasil PBM siswa sesuai tema dalam karya nyata
|
Guru
Mapel
|
tapel
2013-2014
|
-
|
|
||
• Penerapan tugas PBM sesuai tema dalam kehidupan
|
Guru
Mapel
|
tapel
2013-2014
|
-
|
|
||
• Sosialisasi hasil PBM sesuai tema oleh siswa
|
Guru
Mapel
|
tapel
2013-2014
|
500.000
|
Komite
|
||
3.
|
Partisipatif
|
• Pemeliharaan kebersihan
|
Pokja
partisipatif
|
1 Tahun
|
|
|
a. Kegiatan Jumat Bersih
|
|
|
|
Komite
|
||
b. Lomba Kebersihan
|
|
3 bulan sekali
|
3.000.000
|
Komite
|
||
c. Piket Kelas
|
|
setiap hari
|
-
|
Komite
|
||
d. Pemeliharaan Taman Kelas
|
|
setiap hari
|
7.500.000
|
Komite
|
||
• Pemanfaatan Fasilitas
|
|
|
|
|
||
a. penanaman pohon
|
Pokja
partisipatif
|
Insidental
|
2.500.000
|
Komite
|
||
b. Penataan parkir yang ramah lingkungan
|
Pokja
partisipatif
|
Agust-13
|
5.000.000
|
Komite
|
||
• Kegiatan eskul
|
|
|
|
|
||
a.
Palang Merah Remaja
(PMR)
|
Tim
UKS
|
1 Tahun
|
1.000.000
|
Komite
|
||
b.
Pramuka
|
Koord
Pramuka
|
1 Tahun
|
1.000.000
|
Komite
|
||
c.
UKS
|
Tim
UKS
|
1 Tahun
|
1.000.000
|
Komite
|
||
d.
Kelompok Ilmia Remaja
(KIR)
|
Pembina
KIR
|
1 Tahun
|
1.000.000
|
Komite
|
||
e.
Lomba Majalah Dinding
bertema Lingkungan
|
Tim
UKS
|
1 Tahun
|
1.000.000
|
Siswa
|
||
f.
Kewirausahaan
|
Pembina
Wira usaha
|
1 Tahun
|
1.500.000
|
Komite
|
||
•
Kreativitas pengelolaan LH
|
|
|
|
|
||
a. membuat majalah lingkungan
|
Tim
Buletin
|
2 x 1 tahun
|
24.000.000
|
Komite
|
||
b. melakukan pemeliharaan lingkungan
|
Kader
Ling
|
Setiap Bulan
|
500.000
|
Komite
|
||
c. melakukan informasi lingkungan
|
TIM
Adiwiyata
|
1 Tahun
|
3.000.000
|
Komite
|
||
d. membuat publikasi di website Sekolah
|
Tim
Buletin
|
1 Tahun
|
250.000
|
Komite
|
||
e. diskusi lingkungan hidup
|
Pokja
partisipatif
|
3 x 1 Tahun
|
7.500.000
|
Komite
|
||
f. lomba-lomba lingkungan
|
|
1 Tahun
|
3.500.000
|
Komite
|
||
•
Kegiatan LH oleh guru
|
|
|
|
Komite
|
||
a. Kegiatan Kemah Hijau Nasional
|
|
1 x 1 tahun
|
2.500.000
|
Komite
|
||
b. Pelatihan 3R
|
|
3 x 1 Tahun
|
500.000
|
Komite
|
||
c. Keikutsertaan dalam Komunitas 3R Jombang
|
|
4 x 1 tahun
|
1.00.000
|
Komite
|
||
d. Penyusunan Masterplan
Kawasan Hijau Kabupaten
|
|
3 x 1 Tahun
|
150.000
|
Komite
|
||
• Kegiatan LH Oleh siswa
|
|
1 Tahun
|
|
Komite
|
||
a. Kegiatan Kemah Hijau Nasional
|
|
1 x 1 tahun
|
1.500.000
|
Komite
|
||
b. Pelatihan 3R
|
|
3 x 1 Tahun
|
250.000
|
Komite
|
||
c. Keikutsertaan dalam Komunitas 3R Jombang
|
|
4 x 1 tahun
|
-
|
Komite
|
||
d. Penyusunan Masterplan Kawasan Hijau Kabupaten
|
|
3 x 1 Tahun
|
100.000
|
Komite
|
||
e. Pelatihan pengolahan Limbah Domestik
|
|
1 Tahun
|
1.500.000
|
Komite
|
||
•
Mendatangkan
|
|
1 Tahun
|
2.500.000
|
Komite
|
||
•
Dukungan pelatihan dan sarana
|
|
1 Tahun
|
3.000.000
|
Komite
|
||
•
Dukungan mitra dari komite
|
|
1 Tahun
|
-
|
-
|
||
•
Menjadi
|
|
1 Tahun
|
200.000
|
Komite
|
||
•
Mendukung sekolah lain
|
|
1 Tahun
|
3.500.000
|
Komite
|
||
4.
|
Sarpras
|
• Pengadaan
sarana pengelolaan LH
|
|
|
|
|
a. Penambahan biopori
|
Waka
SAR
|
awal
tapel
|
1.000.000
|
Komite
|
||
b. Perbaikan Bak sampah
|
Waka
SAR
|
Jan-13
|
5.000.000
|
Komite
|
||
c. Pemeliharaan Meja Makan Kantin
|
pokja
sarpras
|
Jan-14
|
1.500.000
|
Komite
|
||
d. Pengecatan Lap Basket
|
pokja
sarpras
|
Jan-14
|
6.500.000
|
Komite
|
||
e. Penambahan Komposter
|
pokja
sarpras
|
Des-13
|
750.000
|
Komite
|
||
f. Alat Biogas
|
pokja
sarpras
|
Okt-13
|
4.200.000
|
Komite
|
||
g. Gerobak Sampah
|
pokja
sarpras
|
Des-13
|
-
|
BLH
|
||
h. Pembuatan IPAL Sederhana
|
Waka
SAR
|
Feb-14
|
2.500.000
|
Komite
|
||
i. Alat pengolahan Plastik menjadi BBM
|
pokja
sarpras
|
Nop-13
|
2.700.000
|
Komite
|
||
• Pengadaan
sarana PBM terkait materi LH
|
Waka
SAR
|
Agust-13
|
1.500.000
|
Komite
|
||
• Pemeliharaan sarana sekolah
|
|
|
|
|
||
a. Pembenahan Saluran Pipa Air
|
Waka SAR
|
Sep-13
|
1.250.000
|
Sekolah
|
||
b. Pemeliharaan KM dan WC
|
Waka SAR
|
Jul-13
|
7.500.000
|
Sekolah
|
||
c. Renovasi Komposting
|
Waka SAR
|
Nop-13
|
2.500.000
|
Sekolah
|
||
d. Pengadaan kran dan Pompa Air
|
Waka SAR
|
Insidental
|
1.500.000
|
Sekolah
|
||
• Efisiensi
|
|
|
|
|
||
a. Membuat himbauan hemat air, listrik dan kertas
|
pokja
sarpras
|
Jul-13
|
-
|
|
||
b.
Lampu Hemat Energi
|
Waka
SAR
|
Insidental
|
500.000
|
Sekolah
|
||
c.
Alat Otomatis Pemadam
Lampu
|
Waka
SAR
|
Jan-13
|
750.000
|
Sekolah
|
||
• Kualitas makanan kantin
|
|
|
|
|
||
a.
Penyuluhan kwalitas
makanan oleh dinkes dan puskesmas
|
pokjakantin
|
Agust-13
|
-
|
Kerjasama
|
||
b. Pemantauan Makanan yang
bebas 5 P
|
pokjakantin
|
setiap
2 bln
|
-
|
Kerjasama
|
||
c. Pemantauan penggunaan
kemasan plastik pada makanan
|
pokjakantin
|
insidental
|
-
|
|
||
|
132.450.000
|
|
BAB V
ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Analisis tujuan
program adiwiyata di SMA NEGERI 1 Jombang dapat dilihat pada tabulasi analisis
tujuan berikut ini:
No
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Kondisi Sekarang
|
Kondisi yang akan dicapai setelah 2 tahun
|
1
|
Pemanfaatan Listrik
|
Berkurangnya konsumsi listrik di lingkungan
sekolah
|
Biaya listrik mencapai Rp. 2.500.000
|
Berkurang hingga 25%
|
2
|
Pemanfaatan ATK
|
Berkurangnya belanja kebutuhan ATK
|
Belanja ATK saat ini mencapai Rp 650.000/bulan
|
Berkurang hingga 25%
|
3.
|
Pengolahan Sampah
|
Sampah Organik banyak termanfaatkan di
lingkungan sekolah dan sampah plastik dapat berkurang
|
-
Dibawa
mobil sampah ke TPA sebanyak 3 Truk/minggu
-
Produksi
Kompos dirumah komposting belum maksimal
|
1.
Hanya
1 truk sampah yang bisa diangkut ke TPA/minggu
2.
Pembuatan
Kompos di lingkungan Sekolah lebih masksimal dan mempunyai daya jual.
|
4
|
Keaneka ragaman hayati
|
Menfokuskan penggunaan lahan yang belum maksimal
baik disekolah atau dilingkungan rumah siswa yang mayoritas pedesaan untuk
menanam tanaman jenis Rempah-rempah seperti Jahe, kencur, Kunir, dan lombok
|
Produksi minuman sehat instant di SMA NEGERI 1
Jombang bahan bakunya sebagian besar masih membeli dipasar
|
Bahan bakunya dipasok dari hasil tanaman
disekolah dan lingkungan tempat tinggal siswa
|
5
|
Pegolahan Air
|
-
Penghematan
konsumsi air
-
Pembelajaran
pembuatan sarana mengolah air bersih
|
-
Belum
terkelola dengan baik air bekas pakai di lingkungan SMA NEGERI 1 Jombang
-
Konsumsi
air PDAM mencapai 450.000/bulan
|
Memiliki Instalasi Pengolahan Air Bersih dan
konsumsi air dari PDAM berkurang hingga 50%
|
6
|
Masyarakat peduli Lingkungan
|
-
Masyarakat
umum yang berada disekitar sekolah sadar akan pentingnya peduli terhadap
lingkungan
|
-
Banyak
masyarakat yang masih buang sampah di saluran air/selokan
|
Selokan bersih dan ketersediaan tong sampah di
tepi jalan.
|
7
|
Makanan di Kantin dan Koperasi Sekolah
|
-
Membiasakan
untuk memiliki pola hidup sehat dan ramah lingkungan
|
-
Masih
banyaknya makanan berkemasan plastik
|
Zero solid waste / tidak ada lagi sampah plastik
di lingkungan sekolah.
|
8
|
Pengenalan Agropolitan
|
-
Untuk
mengajarkan kepada siswa tehnik menanam pada lahan sempit sehingga tidak ada
lagi area tanpa tanaman meskipun pekarangan sempit
|
-
Belum
banyak siswa yang punya minat untuk bercocok tanam
-
Kondisi
pelajaran monolitik belum mengarah ke beberapa tehnik agropolitan
|
Siswa mengerti dan dapat memanfaatkan lahan sempit
untuk tetap dapat menghasilkan dan hijau
|
BAB VI
Sebagai Sekolah adiwiyata nasional SMA NEGERI 1 Jombang
mempunyai tugas untuk selalu membudayakan hidup sehat dan peduli terhadap
lingkungan hidup baik kepada warga Sekolah, walimurid, masyarakat sekitar.
Sebagai Sekolah adiwiyata pioner dilingkungan kemenag harus dapat memberikan
imbas positif kepada Sekolah Sekolah lain untuk menanamkan budaya peduli
lingkungan bukan hanya untuk ikut program adiwiyata tapi tujuan yang lebih
besar adalah untuk menyelamatkan bumi ini dan penghuninya. Save the earth
save the life.
Semua kekuatan dan peluang yang ada di SMA NEGERI 1
Jombang harus dapat dimanfaatkan secara maksimal dan semua kelemahan yang ada
hendaknya dirubah menjadi sebuah kekuatan untuk melakukan aksi peduli
lingkungan dan merubah ancaman yang ada menjadi sebuah kekuatan untuk berbuat.
Semoga kajian dan rencana aksi lingkungan ini bisa
memberikan arah bagi SMA NEGERI 1 Jombang untuk melakukan aksi peduli
lingkungan sehingga bisa menghijaukan planet
ini dan menyelamatkan bumi untuk kehidupan generasi yang akan datang.
Langganan:
Postingan (Atom)